Aceh Besar--Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui BAPPEDA menggelar Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 pada Rabu (29/5/2019) di aula Dekranasda, Gani kecamatan Ingin Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Drs Iskandar MSi mewakili bapak Bupati saat membuka acara dalam sambutannya mengatakan kajian ini sudah disusun oleh bappeda, namun perlu dilakukan lebih detail lagi oleh setiap OPD dan pemangku kepentingan lainnya supaya benar-benar menghasilkan yang terbaik dalam penyusunan RPJMD Aceh Besar.
Bagi pemkab Aceh Besar sangat penting dilakukan mengingat wilayah kita dari segi alam banyak pegunungan, pantai dan sungai perlu kajian strategis dalam pembangunan. “Wajib bagi pemerintah daerah dalam membangun harus ramah lingkungan,” terangnya.
Kedepan dalam penyusunan RTRW harus dilakukan dengan baik, ini diperlukan supaya kita juga bisa mendapatkan penghargaan Prof Madjid Ibrahim, seperti daerah lainnya,” harapnya.
Ini tidak hanya terkai dengan bappeda namun juga di semua OPD supaya benar-benar saling mendukung dalam program pembangunan ke depan, RPJMD harus sesuai dengan visi dan misi Pemkab Aceh Besar,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Bappeda Aceh Besar, Ir Makmun MT dalam sambutannya menyebutkan kegiatan konsultasi publik KLHS tersebut turut mengundang Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Aceh Besar, dan para tim ahli dari Universitas Syiah Kuala serta pejabat publik lainnya.
Makmun menambahkan KLHS telah melakukan kajian yang mewajibkan pemerintah daerah merampungkannya dalam RTRW, RPJM dan kebijakan lainnya. “Ini bersifat self asesment bagi setiap OPD dengan melibatkan semua stake holder,” ungkap Makmun.
“Tujuan kegiatan ini untuk menerima input, dalam rangka memastikan pembanguna yang telah direncanakan terintegrasi dengan baik. “Direncanakan setelah lebaran akan dilakukan uji publik dan dipresentasikan dalam rangka penyempurnaannya,” imbuhnya.
