shadow

Plt Kadisdikbud Aceh Besar Buka Pelatihan IKM PMM Bagi Guru SD dan SMP Angkatan 1


Ingin Jaya - Disdikbud Aceh Besar melaksanakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Mengajar Platform Merdeka Mengajar (IKM PMM) bagi guru SD dan SMP. Pelatihan IKM PMM tersebut dibuka oleh plt Kadisdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi MPd, Selasa 15 November 2022 malam di Hijrah Hotel.

Dalam sambutannya Kadisdikbud mengharapkan peserta benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan serius sehingga nantinya dapat mengimbaskannya kepada teman-teman guru yang lain.

Selanjutnya Agus Jumaidi juga meminta kepada para peserta dapat mengeksplor dan mencari sumber-sumber belajar yang lain mengenai IKM PMM jangan hanya sebatas ilmu yang didapat selama lima hari saja dalam pelatihan ini.

"Di sini juga ada pengawas sekolah yang menjadi garda terdepan dalam pengawasan dan membimbing guru untuk terus memberikan atensinya, sehingga IKM PMM di Aceh Besar terus berkembang dan diterapkan dengan baik, "harapnya.

Sementara itu panitia pelaksana, Juwita SPd dalam laporannya mengakatan pelatihan kurikulum merdeka jenjang SD dan SMP akan dilaksanakan dalam 2 Angkatan.

"Angkatan 1 dilaksanakan selama 5 hari dari 15 sampai 19 November 2022, untuk peserta angkatan 1 berjumlah 50 peserta dari guru kelas SD dan 50 peserta dari guru mata pelajaran serta 10 peserta dari pengawas binaan.

"Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah, pembinaan kompetensi pedagogik tenaga pendidik, pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik, penyebaran informasi, inovasi, dan, pembinaan tenaga kependidikan, serta upaya koordinasi untuk peningkatan mutu pendidikan, "ujar pengembang kurikulum Disdikbud Aceh Besar ini.

"Sementara untuk narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh dan praktisi pendidikan serta dari Disdikbud Aceh Besar, "pungkasnya.

Untuk diketahui Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah: - Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila - Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. - Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila.

Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

Projek ini melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka.

Projek penguatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Seiring dengan perubahan tersebut yang sering disebut dengan paradigma baru, Kabupaten Aceh Besar pada tahun ini mulai menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri pada beberapa sekolah baik jenjang SD maupun Jenjang SMP.

Selain penerapan kurikulum merdeka secara mandiri Kami berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga nantinya dapat mengimplementasikan Kurikulum baru ini di satuan pendidikannya masing-masing dengan baik.

Hadir pada sesi pembukaan Kabid Dikdas, Safrizal SSos, pejabat fungsional, Sanusi SE, Rusydi S Ag, dan staf Disdikbud Aceh Besar lainnya. [ Rusydi ]

Related